1. KTP, KK Kota Mojokerto atau surat domisili Kota Mojokerto

1. 1. Pemberitahuan waktu posyandu dengan membunyikan kentongan diwilayah yang akan dilaksanakan kegiatan
2. 3. Merujuk balita bermasalah gizi berdasarkan stiker posyandu untuk mendapatkan pelayanan skrining PKGB (program TB), pemeriksaan kesehatan balita oleh dokter (program MTBS), konsultasi gizi dan pemberian PMT balita (program Gizi)

SI DUTA ES DEGAN merupakan kepanjangan dari Stiker Posyandu Balita Sehat Dan Pengingat Alarm Kentongan. Kegiatan SI DUTA ES DEGAN ini merupakan integrasi dari beberapa program yang ada di Puskesmas Blooto antara lain program Gizi, program TB dan program MTBS.

Partisipasi kehadiran balita ke posyandu (D/S) menentukan keadaan status gizi balita tersebut. Semakin tinggi persentase partisipasi maka dapat diketahui gambaran status gizi balita diwilayah posyandu tersebut. Dari hasil pencapaian kinerja puskesmas tahun 2019, cakupan partisipasi balita ke posyandu (D/S) menunjukkan angka 71,9. Dimana angka tersebut dibawah target standar pelayanan minimal yaitu 80%. Angka cakupan D/S puskesmas rendah dikarenakan cakupan kelurahan prajuritkulon hanya sebesar 67,8%. Untuk menangani masalah tersebut, puskesmas blooto membentuk inovasi SI DUTA ES DEGAN yang diterapkan di kelurahan prajuritkulon dengan kegiatan sebagai berikut :

1.  Pemberitahuan waktu posyandu dengan membunyikan kentongan diwilayah yang akan dilaksanakan kegiatan

2.    Pemberian Stiker Posyandu pada setiap sasaran balita

3.  Merujuk balita bermasalah gizi berdasarkan stiker posyandu untuk mendapatkan pelayanan skrining PKGB (program TB), pemeriksaan kesehatan balita oleh dokter (program MTBS), konsultasi gizi dan pemberian PMT balita (program Gizi),.

    Tujuan dari SI DUTA ES DEGAN adalah meningkatkan cakupan partisipasi balita ke posyandu (D/S) serta menangani masalah gizi yang ada di wilayah kerja puskesmas blooto.     

    Hasil yang didapatkan dari adanya inovasi SI DUTA ES DEGAN adalah cakupan partisipasi balita ke posyandu (D/S) sedikit mengalami penurunan dari 67,8% menjadi 65,3%. Tetapi pada bulan januari 2021 mengalami peningkatan kembali menjadi 84,1%. Cakupan persentase balita 2T turun dari 13,5% (2019) menjadi 9,5% (2020). Penurunan balita BGM dari rata-rata 5 balita (2019) menjadi 1 balita (2020). Hal ini menunjukkan bahwa penurunan masalah gizi dari tahun 2019 ke tahun 2020 semakin membaik.

Tidak dipungut biaya

1.  Pemberitahuan waktu posyandu dengan membunyikan kentongan diwilayah yang akan dilaksanakan kegiatan 2.    Pemberian Stiker Posyandu pada setiap sasaran balita 3.  Merujuk balita bermasalah gizi berdasarkan stiker posyandu untuk mendapatkan pelayanan skrining PKGB (program TB), pemeriksaan kesehatan balita oleh dokter (program MTBS), konsultasi gizi dan pemberian PMT balita (program Gizi),.

Pengaduan bisa lewat wa server gayatri sultan dewa, IG Puskesmas Blooto, facebook Puskesmas Blooto, Kontak Kepala Puskesmas Blooto dan Koordinator UKM dan UKP