1. Surat Permohonan Pemeriksaan Karantina (PPK);
2. Salinan Surat Ijin Pengeluaran dari instansi terkait (apabila diperlukan);
3. SATS-LN untuk ikan yang dilindungi atau dibatasi peredarannya.

1. Pemohon mengajukan pelaporan pengeluaran media pembawa ke Unit Pelaksana Teknis KIPM;
2. Pelaporan yang diterima dilakukan pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan dokumen (untuk media pembawa yang dilindungi atau dibatasi);
3. Dokumen yang dinyatakan lengkap dan sah, dilakukan analisis/identifikasi media pembawa sesuai ketentuan persyaratan negara tujuan;
4. Pemeriksaan kebenaran isi dokumen (kesesuaian jenis, jumlah dan/atau ukuran);
5. Pemeriksaan Klinis dan/atau pengambilan contoh uji untuk negara tujuan yang mempersyaratkan pemeriksaan HPI tertentu;
6. Pemeriksaan secara laboratorium terhadap hama penyakit ikan tertentu yang dipersyaratkan;
7. Penerbitan Health Certificate for Fish and Fish Products untuk hasil uji laboratorium yang dinyatakan bebas HPI tertentu yang dipersyaratkan;
8. Sebelum HC diserahkan kepada pemohon, dilakukan pemeriksaan fisik ulang untuk memastikan kesesuaian jenis, jumlah dan/atau ukuran media pembawa.

• Pemeriksaan Administrasi 40 menit
• Pemeriksaan kesesuaian jenis, jumlah dan/atau ukuran media pembawa 30 menit (termasuk administrasinya)
• Pemeriksaan klinis dan pengambilan sample 70 menit (termasuk administrasinya)
• Pemeriksaan laboratorium 4,5 hari
• LHP Klinis dan LHU Laboratorium 20 menit
• Penerbitan sertifikat 15 menit

• Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2015
• Dapat diunduh di www.bkipm.kkp.go.id

Health Certificate for Fish and Fish Products (KI-D1)

email : ski_merauke@yahoo.co.id