1. Pengantar dari Poli atau Ruangan
2. Hasil Diagnosa

1. Pasien masuk IGD atau dirujuk dari poli dengan kedaruratan bedah akan diperiksa kembali secara seksama meliputi amnamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, pemeriksaan anastesi, dan konsultasi dengan unit atau SMF terkait
2. Hasil yang di dapat dari prosedur diatas akan menentukan keputusan tindakan pembedahan yang akan dilakukan oleh DPJP Konsulen Jaga Bedah
3. Pada assesment selanjutnya ditemukan apabila pasien harus dirawat inap atau dirawat diruang intensif
4. Seluruh pasien penilaian hingga perencanaan pembedahan kedaruratan dilakukan sesuai urgent pasien
5. Setelah semua sudah diputuskan maka dokter bedah akan menjadwalkan operasi pasien dan mendaftarkannya ke kamar bedah
6. Selanjutnya pasien dikonsulkan ke SMF Anastesi oleh DPJP diruangan tempat pasien dirawat
7. Setelah mendapat persetujuan dari SMF Anastesi, maka operasi diputuskan dan dilakukanlah pendaftaran rawat inap dan atau ruang rawat intensif oleh dokter bedah
8. Setelah pasien siap dan layak untuk dioperasi petugas ruangan yang punya pasien menyiapkan pasien untuk pre-op dan menghubungi tim operasi
9. Untuk kasus emergency/safetylife kebidanan diharapkan tindakan pembedahan sudah dilakukan dalam waktu maksimal 30 menit dari saat diagnostik ditegakkan
10. Seluruh proses perencanaan pembedahan harus dikomunikasikan dan dilakukan pemberian edukasi pembedahan kepada pasien dan keluarga oleh SMF terkait sesuai dengan kompotensinya

24 Jam Selama 7 Hari Kerja

• Tindakan medik operatif kamar operasi : Rp.3.033.000,00 - Rp.16.050.000,00
• Tindakan medik operatif bedah dan ortopedi dengan lokal anastesi : Rp.191.000,00 - Rp.382.000,00
• Tindakan medik operatif THT Tindakan medik operatif THT Sedang : Rp.1.297.000,00 - Rp.1.397.000,00
• Tindakan medik operatif THT Besar : Rp.3.148.000,00 - Rp.1.848.000,00
• Tindakan Medik Operatif THT Khusus : Rp.4.197.000,00 - Rp.2.997.000,00

Pelayanan Kamar Operasi

Lantai 4 Gedung Manajemen RSU Negara Telp. 0365-41006