1. Petugas memanggil pasien
2. Petugas melakukan anamnesa
3. Petugas menjelaskan prosedur pemeriksaan dan menjelaskan hal yang mungkin terjadi selama pemeriksaan : rasa kurang nyaman, sedikit nyeri, sedikit mengganggu privasi pasien
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik, timbang berat badan dan tensi darah
5. Petugas memposisikan litotomi pasien dimeja gynekologi, kemudian pakaikan selimut
6. Petugas menghidupkan lampu sorot,arahkan pada bagian yang akan diperiksa
7. Petugas mencuci tangan
8. Petugas memasang speculum dengan hati hati dan menyesuaikannya sehingga seluruh leher rahim dapat terlihat
9. Petugas memeriksa leher rahim apakah curiga kanker serviks,servisitis, ada luka atau ada kelainan lainnya
10. Petugas membersihkan cairan,darah atau mukosa dengan menggunakan kasa
11. Petugas mengidentifikasi ostium uteri,ssk dan zona transformasi
12. Petugas mencelupakan lidi kapas ke dalam larutan asam asetat lalu mengoleskan pada leher rahim (sekitar ssk), kemudian membuang lidi kapas ke tempat sampah medis
13. Petugas menunggu minimal 1 menit agar asam asetat terserap dan tampak perubahan warna putih yang disebut lesi white
14. Petugas melepaskan speculum dan melakukan dekonaminasi dengan merendam spekulum dan sarung tangan dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit
15. Petugas mempersilahkan klien untuk turun dari tempat tidur
16. Petugas mencuci tangan dan mengeringkannya
17. Petugas menyampaikan hasil pemeriksaan dan mencatat hasil tes IVA dan temuan lain dalam rekam medis pasien
1 Jam
Umum : SesuaidenganPerbup no.6 tahun 2019 (Rp25.000)
JKN : Permenkes no.59 tahun2014 (Gratis)
Pelayanan Iva
Anda juga dapat menyampaikan pengaduan, aspirasi, maupun permintaan informasi melalui aplikasi LAPOR!
Melalui LAPOR!, Anda dapat menyampaikan permasalahan pelayanan publik yang Anda temui dalam satu kanal sehingga laporanmu dapat kami sampaikan ke instansi terkait.