Penerbitan Izin Apotek

  1. Mengisi formulir permohonan;
  2. Fotokopi NPWP Perusahaan.
  3. Identitas Apoteker Pengelola Apotik/APA (fotokopi KTP dan pas foto terbaru ukuran 4x6 sebanyak 4 lembar).
  4. Gambar denah bangunan beserta ukurannya.
  5. Bukti kepemilikan /penguasaan hak atas tanah atau surat kontrak minimal 5 tahun bagi yang menyewa bangunan untuk penyelenggaraan kegiatan.
  6. Surat keterangan domisili tempat usaha dari desa/kelurahan setempat.
  7. Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL).
  8. Profil Apotek yang akan didirikan meliputi struktur organisasi, kepengurusan, tenaga kesehatan, sarana dan prasarana, dan peralatan serta pelayanan yang diberikan.
  9. Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
  10. Foto copy SIUP.
  11. Surat Keterangan Sehat dari Dokter pemerintah untuk semua tenaga.
  12. Fotokopi Surat Izin Kerja APA.
  13. Surat Pernyataan APA bahwa tidak bekerja tetap pada perusahaan farmasi lain dan tidak menjadi APA di apotik lain, bermeterai Rp 6.000,-.
  14. Surat Izin Atasan bagi Pemohon PNS, ABRI atau Instansi Pemerintah lainnya.
  15. Surat Pernyataan Pemilik Sarana Apotik (PSA) tidak terlibat pelanggaran Peraturan Perundang-Undangan dibidang obat, bermeterai Rp 6.000,-.
  16. Daftar tenaga (Nama, Alamat, Tanggal Lulus, Nomor Surat Izin Kerja beserta fotokopinya, fotokopi KTP dan fotokopi Ijasah).
  17. Daftar perincian alat perlengkapan Apotek.
  18. Akta Perjanjian Kerjasama APA dan PSA.
  19. Bukti/keterangan lainnya ( bila diperlukan)

  1. Pemohon mengajukan permohonan dengan mengisi formulir dan melengkapi persyaratan yang ditentukan;
  2. Petugas Front Office (FO) memeriksa kelengkapanberkas permohonan, jikalengkap lanjut entry data,memberikan tandaterima berkas pendaftaran dan berkas permohonan diteruskan ke Petugas Back Office (BO) untuk diproses lebih lanjut, jika tidak lengkap berkas di kembalikan ke pemohon untuk dilengkapi;
  3. Petugas Back Office melakukan verifikasi, pembahasan dan pemeriksaan lapangan berkas permohonan, serta memberikan rekomendasi untuk menyetujui atau menolak berkas permohonan, yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan;
  4. Berkas permohonan izin yang memenuhi persyaratan/disetujui, dilakukan pemrosesan data dan penerbitan Draft SK Izin, tetapi untuk permohonan izin yang tidak memenuhi persyaratan/ditolak, berkas permohonan dikembalikan/dikirim ke pemohon dan diberikan surat penolakan melalui petugas FO;
  5. Draf SK Izin diperiksa dan diparaf oleh Kepala Bidang Pelayanan dan Sekretaris Dinas, selanjutnya ditetapkan dan ditandatangani oleh Kepala Dinas menjadi SK Izin dan kemudian diberikan penomoran oleh Bagian Umum dan didokumentasikan;
  6. SK Izin diserahkan/dikirim ke pemohon melalui Petugas FO;
  7. Petugas FO menyerahkan SK Izin kepada Pemohon setelah pemohon mengisi kuesioner Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) oleh Pemohon.

10 (sepuluh) hari kerja sejak berkas permohonan diterima secara lengkap dan benar.

Tidak dipungut biaya

Dokumen Izin Apotek

Penyampaian pengaduan, saran dan masukan  dilakukan  dengan 2 cara yaitu :

  1. Pengaduan Langsung, yaitu dengan cara datang langsung ke ruang pengaduan dan berkonsultasi dengan petugas penerima pengaduan serta mengisi Formulir Pengaduan;
  2. Pengaduan Tidak Langsung, yaitu  dengan cara :
  • Telepon : (0265) 772166
  • Fax        : 0265 772166
  • Email     : dpmptsppengaduan@gmail.com
  • Website : dpmptsp.ciamiskab.go.id
  • SP4N Lapor : www.lapor.go.id  
  • Kotak Saran        
Anda juga dapat menyampaikan pengaduan, aspirasi, maupun permintaan informasi melalui aplikasi LAPOR!

Melalui LAPOR!, Anda dapat menyampaikan permasalahan pelayanan publik yang Anda temui dalam satu kanal sehingga laporanmu dapat kami sampaikan ke instansi terkait.

Website LAPOR! Unduh di Play Store Unduh di App Store

Isu dan Keluhan

Klik banner dibawah untuk melaporkan masalah Pelayanan Publik "Penerbitan Izin Apotek"