Pemeriksaan Kerokan kulit untuk identifikasi mycobacterium Leprae (kusta)

  1. Membawa Rujukan Pemeriksaan Kerokan kulit atau kusta dari dokter / Petugas Kes. Puskesmas Guntung Payung.

  1. Datang ke Puskesmas Guntung Payung dengan membawa data-data diri misal ; KTP dan KK atau Kartu Pasien (bila sudah terdaftar).
  2. Ambil antrian di Loket, tunggu hingga dipanggil petugas.
  3. Petugas loket memberikan berkas status ke pasien dan dibawa oleh pasien ke ruang Poli Umum (dokter) atau Yang lain sesuai arahan petugas.
  4. Apabila dari dokter / Petugas Kes. Yang lain memerlukan pemeriksaan Kerokan kulit atau kusta berdasarkan diagnosa dan persaratan), maka dokter memberikan lembar rujukan pemeriksaan Kerokan kulit atau kusta ke pasien untuk dibawa ke Laboratorium, (namun jika tidak diperlukan dalam diagnosa/persaratan, maka dokter tidak memberikan rujukan pemeriksaan Kerokan kulit atau kusta pada pasien)
  5. Berdasarkan lembar rujukan dari dokter tadi, maka petugas laboratorium memeriksa Kerokan kulit atau kusta pada pasien, dengan cara ; . PENGAMBILAN SPESIMEN DAN PEMBUATAN PREPARAT a. Lesi kulit cuping telinga 1). Inspeksi telinga dalam ruangan yang cukup terang, perhatikan apakah terdapat Lesi atau pembengkakan kecil dengan permukaan yang mengkilap, kalau tidak terlihat lesi pada telinga, ambil kerokan kulit dari pinggiran cuping telinga. Panaskan pinset dan skalpel di atas api. 2). Lakukan disinfeksi pada daerah yang akan dikerok dengan kasa yang dibasahi etanol (alkohol) 3). Lakukan jepitan kuat pada cuping telinga atau bagian kulit telinga lainnya memakai penjepit/forseps tapi kalau tidak ada, dijepit dengan jari telunjuk dan ibu jari. 4). Dengan skalpel (pisau kecil) buat insisi (goresan) superfisisal memanjang pada pertengahan lesi kira-kira sepanjang 0,5 cm dan sedalam 2-3 mm. 5). Dalam keadaan telinga masih dijepit dengan forseps, putar skalpel kearah permukaan bilah yang datar dan kerok perlahan-lahan hingga dasar insisi tersebut memakai ujung skalpel. Tampung cairan serosa yang keluar dan mungkin bercampur dengan sedikit elemen seluler tapi usahakan jangan bercampur dengan darah. 6). Oleskan cairan serosa tersebut pada objekglas sehingga terbentuk apusan melingkar 5-7 mm. Labeli preparat dengan pensil penanda. Pada objekglas dapat dibuat 2 sampai 4 apusan dengan pasienn yang sama. 7). Biarkan apusan mengering kemudian fiksasi 8). Warnai apusan tersebut dengan teknik pewarnaan Ziehl Neelsen b. Spesimen dari Lesi kulit wajah dan badan (Cara pengerjaannya sama) 2.     PEMERIKSAAN MIKROSKOPIK a. Periksa preparat dengan objektif 100x b. Basil Tahan Asam mycobacterium Leprae berwarna merah dengan latar belakang biru, ukuran 1-8 um, batang agak besar, lurus atau sedikit melengkung, dan ujung-ujungnya membulat, seringkali tampak granuler dengan batang yang terputus menjadi beberapa bagian. 3.     PENCATATAN DAN PELAPORAN HASIL ANALISA a.     Masukkan hasil analisa pemeriksaan pada register laboratorium dan blanko hasil laboratorium b. Serahkan hasil pemeriksaan laboratorium pada masing penderita dalam keadaan tertutup
  6. Hasil pemeriksaan Kerokan kulit atau kusta tadi dibawa kembali oleh pasien ke ruang dokter atau yang lain sesuai arahan petugas.

120 Menit

Tidak dipungut biaya

Pelayanan Laboratorium

1. Kotak Saran
2. Email : puskesmasguntungpayung@gmail.com
3. No. Telp : 0511 6748388

 
Anda juga dapat menyampaikan pengaduan, aspirasi, maupun permintaan informasi melalui aplikasi LAPOR!

Melalui LAPOR!, Anda dapat menyampaikan permasalahan pelayanan publik yang Anda temui dalam satu kanal sehingga laporanmu dapat kami sampaikan ke instansi terkait.

Website LAPOR! Unduh di Play Store Unduh di App Store

Isu dan Keluhan

Klik banner dibawah untuk melaporkan masalah Pelayanan Publik "Pemeriksaan Kerokan kulit untuk identifikasi mycobacterium Leprae (kusta)"