Penetapan Jadwal Lelang (Lelang Noneksekusi Sukarela Barang Milik Perorangan atau Badan Usaha Swasta)

  1. Salinan/fotokopi Surat Keputusan Penunjukan Penjual/Surat Tugas Penjual/Surat Kuasa Penjual, kecuali pemohon lelang adalah perorangan, atau Perjanjian/Surat Kuasa penunjukan Balai Lelang sebagai pihak penjual;
  2. Daftar barang yang akan dilelang; dan, kecuali untuk lelang kayu dan hasil hutan lainnya dari tangan pertama;
  3. Surat persetujuan dari pemegang Hak Pengelolaan, dalam hal objek lelang berupa tanah dan/atau bangunan dengan dokumen kepemilikan Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai di atas tanah Hak Pengelolaan;
  4. Informasi tertulis yang diperlukan untuk penyerahan/penyetoran hasil bersih lelang berupa data yang diperlukan untuk pengisian Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) sekurang-kurangnya meliputi kode satker Pemohon Lelang, kode Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), NPWP, kode Mata Anggaran Penerimaan (MAP), apabila hasil bersih lelang sesuai ketentuan harus disetorkan langsung ke Kas Negara oleh Bendahara Penerimaan; atau nomor rekening Penjual atau surat pernyataan bermeterai cukup dari Penjual yang menerangkan tidak mempunyai rekening khusus dan bersedia mengambil atau menerima hasil bersih lelang dalam bentuk cek tunai atas nama Pejabat Penjual, apabila hasil bersih harus disetorkan ke Pemohon Lelang;
  5. Surat keterangan dari Penjual mengenai syarat lelang tambahan (apabila ada), sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, yaitu jangka waktu bagi Peserta Lelang untuk melihat, meneliti secara fisik barang yang akan dilelang, jangka waktu pengambilan barang oleh Pembeli; dan/atau jadwal penjelasan lelang kepada Peserta Lelang sebelum pelaksanaan lelang (aanwijzing);
  6. Surat keterangan dari Penjual mengenai syarat lelang tambahan selain yang diatur dalam angka 5 (apabila ada) berikut peraturan perundang-undangan yang mendukungnya;
  7. Surat penetapan nilai limit dari Penjual, dalam hal lelang menggunakan nilai limit;
  8. Surat pernyataan/surat keterangan dari Penjual bahwa objek lelang dalam penguasaan Penjual, dalam hal objek lelang berupa barang bergerak yang berwujud; dan
  9. Foto objek lelang dalam hal lelang melalui internet, kecuali lelang kayu dan hasil hutan lainnya dari tangan pertama dan lelang barang bergerak dengan kuantitas banyak, foto dapat berupa sampel yang mewakili.
  10. Dokumen yang bersifat khusus yang disampaikan pada saat permohonan lelang terdiri dari:
  11.                           i.   surat pernyataan dari pemilik barang bahwa barang tidak dalam sengketa;
  12.                         ii.   surat persetujuan suami/istri Pemohon Lelang dalam hal objek lelang merupakan harta bersama;
  13.                        iii.   surat persetujuan/surat kuasa dari seluruh ahli waris (sesuai surat keterangan waris dari pejabat yang berwenang) dalam hal objek lelang merupakan boedel waris;
  14.                        iv.   asli dan/atau fotokopi bukti kepemilikan hak apabila berdasarkan peraturan perundangundangan diperlukan adanya bukti kepemilikan/hak;
  15.                          v.   surat persetujuan dari RUPS/Rapat Anggota Tahunan (RAT)/Komisaris/Pemilik/Pengawas/ Dewan Pembina sesuai dengan anggaran dasar, dalam hal objek lelang merupakan aset badan hukum/usaha; dan
  16.                   vi.        salinan/fotokopi Laporan penilaian atau dokumen ringkasan hasil penilaian yang memuat tanggal penilaian, dalam hal barang yang dilelang berupa tanah dan/atau bangunan dengan Nilai Limit paling sedikit Rpl.000.000.000,00 (satu miliar rupiah);
  17. Dokumen yang bersifat khusus yang disampaikan sebelum pelaksanaan lelang terdiri dari:
  18.                           i.   SKT/SKPT dalam hal objek yang dilelang berupa tanah atau tanah dan bangunan;
  19.                         ii.   bukti pengumuman lelang; dan
  20.                        iii.  Berita Acara pelaksanaan aanwijzing dalam hal barang yang dilelang berupa barang bergerak dengan nilai limit total diatas Rpl.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

  1. Pemohon lelang/Penjual mengajukan surat permohonan lelang beserta lampiran persyaratan kepada Kepala KPKNL
  2. KPKNL melakukan penelitian atas permohonan
  3. Apabila berkas tidak lengkap, maka KPKNL akan mengirimkan surat permohonan kelengkapan berkas
  4. Apabila berkas lengkap, KPKNL akan mengirimkan Surat Penetapan Jadwal Lelang (SPJL)

2 (dua) hari sejak dokumen permohonan lelang diterima lengkap

Tidak ada biaya atas jasa pelayanan

Surat Penetapan Jadwal Lelang (SPJL)

website: www.wise.kemenkeu.go.id email: pengaduan.djkn@kemenkeu.go.id call center: 1500991
Anda juga dapat menyampaikan pengaduan, aspirasi, maupun permintaan informasi melalui aplikasi LAPOR!

Melalui LAPOR!, Anda dapat menyampaikan permasalahan pelayanan publik yang Anda temui dalam satu kanal sehingga laporanmu dapat kami sampaikan ke instansi terkait.

Website LAPOR! Unduh di Play Store Unduh di App Store

Isu dan Keluhan

Klik banner dibawah untuk melaporkan masalah Pelayanan Publik "Penetapan Jadwal Lelang (Lelang Noneksekusi Sukarela Barang Milik Perorangan atau Badan Usaha Swasta)"