1. 1. Sudah Menikah
2. 2. Membawa Kartu Kontrol
3. 3. Membawa Identitas Diri (KTP/SIM)
4. 4. Klien harus sedang Menstruasi (Hari ke 3-5)

1. Klien datang dan mengambil nomer antrian
2. Klien mendaftar diloket
3. Petugas loket membawa catatan medis ke ruang KB
4. Petugas ruang KB memanggil klien masuk ruangan dan mencocokan identitas klien dengan catatan medis klien
5. Petugas ruang KB melakukan anamnesa pada klien
6. Petugas memberikan konseling tentang kontrasepsi AKDR
7. Petugas memberikan informed consent
8. Pastikan klien sudah mengosongkan kandung kemih dan membersihkan area genitalia
9. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan panggul
10. Petugas mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun
11. Bantu klien untuk naik ke meja pemeriksaan
12. Petugas menyiapkan alat dan bahan
13. Petugas memasang sarung tangan bersih
14. Petugas Mengenakan kain penutup pada klien untuk pemeriksaan panggul/kedalam rahim
15. Petugas mengatur sumber cahaya untuk melihat serviks (mulut rahim)
16. Petugas mengganti sarung tangan yang steril/DTT
17. Petugas memasang spekulum vagina untuk melihat serviks
18. Petugas mengusap vagina dan serviks dengan larutan antiseptik 2-3 kali
19. Petugas menarik benang AKDR dan dikeluarkan
20. Petugas membuka serviks dengan menjepit ujung luar bagian serviks menggunakan tenakulum
21. Petugas melakukan pengukuran kedalaman rahim dengan sonde rahim
22. Petugas menentukan posisi dan kedalaman kavum uteri dan keluarkan sonde
23. Petugas mengukur kedalaman kavum uteri pada tabung inserter yang masih berada di dalam kemasan sterilnya dengan menggeser leher biru pada tabung inserter, kemudian buka seluruh plastik kemasan
24. Petugas mengangkat tabung AKDR dari kemasannya tanpa menyentuh permukaan yang tidak steril
25. Petugas memegang tabung inserter AKDR dengan leher biru dalam posisi horizontal (sejajar lengan AKDR). Sementara melakukan tarikan hati-hati pada tenakulum, masukkan tabung inserter kedalam uterus sampai leher biru menyentuh serviks atau sampai terasa adanya tahanan
26. Petugas memegang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan satu tangan
27. Petugas melepaskan lengan AKDR dengan menggunakan tehnik withdrawal (menarik keluar tabung inserter sampai pangkal pendorong dengan tetap menahan pendorong)
28. Petugas mengeluarkan pendorong, kemudian tabung inserter di dorong kembali ke serviks sampai leher biru menyentuh serviks atau terasa ada tahanan
29. Petugas mengeluarkan sebagian dari tabung inserter dan gunting benang AKDR ±3-4 cm
30. Petugas mengeluarkan tabung inserter dan meletakkan pada larutan klorin 0,5%
31. Petugas melepaskan tenakulum
32. Petugas memeriksa serviks, bila ada perdarahan dari bekas jepitan tenakulum, tekan dengan kassa selama 30-60 detik
33. Petugas mengeluarkan spekulum
34. Petugas merendam seluruh peralatan yang sudah dipakai kedalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit untuk di dekontaminasi
35. Petugas membuang bahan-bahan yang sudah tidak dipakai (kassa, sarung tangan, inserter) pada sampah medis
36. Petugas mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun
37. Petugas memastikan klien tidak mengalami kram hebat dan amati selama 15 menit sebelum klien diperbolehkan pulang
38. Petugas mengajarkan pada klien bagaimana cara memeriksa benang AKDR sendiri dan kapan harus dilakukan
39. Petugas memberitahu klien kapan harus kembali untuk kontrol dan mengingatkan batas penggunaan AKDR
40. Petugas melengkapi catatan medis klien dan mengisi kartu AKDR klien
41. Memasukkan data klien ke register kunjungan KB

45 Menit

Tarif sesuai dengan PERWALI Nomor 26 Tahun 2018 untuk pasien NON BPJS dan pasien diluar wilayah Puskesmas Guntung Payung

Pelayanan Keluarga Berencana

1. Kotak Saran
2. Email : puskesmasguntungpayung@gmail.com
3. No. Telp : 0511 6748388