Kunjungan Wisman Via Bandara Kertajati Terus Turun, Namun WNA yang Naik Whoosh ke Jabar Meningkat

banner berita

KOTA BANDUNG -- Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jawa Barat mengalami penurunan sebesar 12,17 persen dibandingkan Juli 2025 atau hanya sebanyak 231 orang, demikian disampaikan Plt. Kepala BPS Provinsi Jawa Barat, Dariwis Sitorus dalam rilis di Kantor BPS Provinsi Jawa Barat, Rabu (1/10/2025).

“Penurunan wisman tidak hanya secara bulanan, akan tetapi secara year on year juga turun sebesar 82,01 persen jika dibandingkan dengan Agustus 2024. Warga negara Singapura masih mendominasi kunjungan melalui Bandara Kertajati”, jelas Darwis.

Kabar menggembirakan justru datang dari kunjungan warga negara asing (WNA) yang masuk ke Jawa Barat menggunakan Whoosh pada Agustus 2025 sebanyak 19.536 kunjungan atau naik 16,42 persen dibandingkan Juli 2025. Bahkan secara year on year juga alami kenaikan sebesar 32,07 persen jika dibandingkan Agustus 2024.

“Selama periode Januari-Agustus 2025 jumlah kunjungan WNA melalui whoosh tercatat sebanyak 124.350 kunjungan.”, terang Darwis.

Darwis Sitorus juga menjelaskan tentang data perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) sebanyak 16,64 juta perjalanan atau mengalami penurunan 6,32 persen sepanjang Agustus 2025 jika dibandingkan Juli 2025. Namun jika dibandingkan dengan Agustus 2024 mengalami kenaikan sebesar 27,59 persen.

“Secara akumulai sepanjang Januari-Agustus 2025 jumlah perjalanan wisnus mencapai 141,50 juta perjalanan atau naik 30.85 persen jika dbandingkan periode yang sama 2024. Daerah tujuan wisnus favorit masih dipegang Kabupaten Bogor sebanyak 14,66 persen dan Kota Bandung sebanyak 11,21 persen”, rinci Darwis.

Tingkat Hunian Kamar Hotel Ikut Turun

Penurunan perjalanan wisnus berpengaruh juga terhadap tingkat penghunian kamar (TPK) hotel di Jawa Barat. TPK Agustus 2025 sebesar 45,75 persen atau turun 3,77 poin jika dibandingkan Juli 2025 yang sebesar 49,75 persen. Pun demikian jika dibandingkan secara year on year turun sebesar 5,34 poin. Berdasarkan klasifikasi bintang, Kota Depok meraih TPK tertinggi sebesar 61,01 persen diikuti Kota Bandung sebesar 56,38 persen.

Jika dirinci berdasarkan klasifikasi bintang, untuk hotel bintang 5 TPK tertinggi diraih Kabupaten Bandung dengan TPK sebesar 66,98 persen, hotel bintang 4 diraih Kabupaten Pangandaran dengan TPK sebesar 67,15, dan hotek bintang 3 diraih Kabupaten Karawang sebesar 68,51 persen.

Penurunan tak hanya pada hotel berbintang, namun terjadi juga pada hotel non bintang yang turun 0,92 poin pada Agustus 2025 yang sebesar 21,76 persen dibandingkan Juli 2025 yang sebesar 22,68 persen.

“Rata-rata lama menginap tamu asing di Jawa Barat pada Agustus 2025 mencapai 2,72 malam. Sedangkan tamu domestik mencapau 1,31 malam. Kabupaten Karawang menjadi yang teringi tamu asing menginap yaitu mencapai 7,73 malam, diikuti Kabupaten Purwakarta mecapai 7,17 malam.”, terang Darwis.

Penerbangan domestik dan internasional di Jawa Barat juga alami penurunan sepanjang Agustus 2025. Penumpang domestik dari 1,02 ribu orang pada Juli 2024 menjadi 0,49 ribu orang pada Agustus 2025 atau turun sebesar 52,30 persen. Hal ini juga terjadi pada penerbangan internasional dari 0,824 ribu orang pada Juli 2025 menjadi 0,721 ribu orang pada Agustus 2025 atau turun sebesar 65,93 persen.

Tak hanya angkutan udara, penumpang angkutan kereta juga alami penurunan. BPS Provinsi Jawa Barat dalam data rilisnya menyampaikan jumlah penumpang kereta api pada Agustus 2025 sebanyak 1,99 juta orang atau turun 15,78 persen jika dibandingkan Juli 2024 yang mencapai 2,36 juta orang.

Penumpang kereta Whoosh pada Agustus sebanyak 0,266 juta orang atau turun sebesar 8,40 persen jika dibandingkan Juli 2025 yang sebesar 0,290 juta orang.***




Kembali
Berita Terpopuler