Karantina Sulawesi Selatan Awasi Ekspor Sirip Hiu ke Hongkong

banner berita

Karantina Sulawesi Selatan Awasi Ekspor Sirip Hiu ke Hongkong

Makassar – Karantina Sulawesi Selatan melalui Satuan Pelayanan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan terhadap komoditas sirip hiu kering yang akan diekspor ke Hongkong.

Sebanyak 1.621 kilogram sirip hiu dilakukan pemeriksaan sebelum diberangkatkan ke Hongkonng. Pemeriksaan dilakukan oleh petugas karantina untuk memastikan bahwa seluruh komoditas yang dilalulintaskan telah memenuhi persyaratan sebagaimana telah di atur dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.

Kepala Karantina Sulawesi Selatan, Sitti Chadidjah, menjelaskan bahwa tindakan karantina terhadap komoditas perikanan termasuk sirip hiu, merupakan bagian penting dalam menjaga keamanan hayati laut sekaligus memastikan kepatuhan terhadap regulasi perdagangan internasional.

“Petugas karantina melakukan pemeriksaan fisik, kelengkapan dokumen, serta kesesuaian data pada sertifikat kesehatan ikan sebelum diterbitkan dokumen karantina. Kami memastikan bahwa komoditas yang dikirim benar-benar aman dan sesuai standar yang berlaku di negara tujuan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Sitti Chadidjah menegaskan bahwa Karantina Sulawesi Selatan senantiasa berkomitmen menjaga keseimbangan antara kepentingan ekonomi dan pelestarian sumber daya alam, dengan memastikan setiap komoditas ekspor asal laut dikelola secara bertanggung jawab dan berorientasi pada keberlanjutan.

“Kami bukan hanya menjadi penjaga gerbang lalu lintas komoditas, tetapi juga mitra pelaku usaha dalam memastikan ekspor berjalan lancar” tambahnya.

Kegiatan pengawasan terhadap komoditas yang akan dilalulintaskan ini merupakan salah satu upaya Karantina Sulawesi Selatan dalam mendukung program fasilitasi perdagangan (trade facilitation) dan peningkatan daya saing ekspor nasional, sekaligus menjaga reputasi Indonesia sebagai negara penghasil produk perikanan yang berkualitas dan bertanggung jawab di pasar global.

Kembali
Berita Terpopuler