Kota Langsa, 29 September 2025 — Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Aceh melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Capaian Fisik dan Anggaran Program Strategis Pertanahan Tahun 2025. Kegiatan ini diikuti oleh tiga satuan kerja, yaitu Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Timur, Kantor Pertanahan Kota Langsa, dan Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Tamiang, serta dilaksanakan secara terpusat di Kota Langsa.
Kegiatan Monev dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah BPN Aceh, Dr. Arinaldi, S.SiT., S.H., M.M., yang hadir bersama para Kepala Bidang Kanwil BPN Aceh. Turut mendampingi di antaranya Kabid Survei dan Pemetaan Wahyu Ardiansyah, S.T., M.M., Kabid Penetapan Hak dan Pendaftaran Mustafa M., S.SiT., M.M., Kabid Penataan dan Pemberdayaan Dr. Ruslan, S.E., S.H., M.H., Kabid Pengadaan Tanah dan Pengembangan Tina Mestika, S.H., serta Kabid Pengendalian dan Penanganan Sengketa Muliadi, S.SiT., M.M.
Monev ini menjadi bagian penting dalam memastikan pelaksanaan program strategis pertanahan berjalan sesuai arah kebijakan Kementerian ATR/BPN. Melalui kegiatan ini, setiap Kantor Pertanahan diberikan ruang untuk menyampaikan perkembangan capaian kinerja, sekaligus mengidentifikasi hambatan teknis yang dihadapi di lapangan. Dengan pendekatan evaluatif dan partisipatif, Monev menjadi sarana untuk memperkuat koordinasi, mempercepat penyelesaian target, serta menyelaraskan langkah antara Kanwil dan Kantah.
Sebelum sesi pemaparan data, seluruh peserta diberikan waktu untuk melakukan silent reading selama 10 menit. Dalam sesi ini, para peserta secara mandiri membaca dan mencermati laporan capaian masing-masing satuan kerja, termasuk perkembangan fisik dan serapan anggaran. Metode ini dilakukan agar peserta memiliki pemahaman yang menyeluruh sebelum memasuki sesi diskusi dan pembahasan mendalam. Dalam arahannya, Kakanwil BPN Aceh, Dr. Arinaldi, menyampaikan bahwa kegiatan monitoring dan evaluasi bukan hanya forum laporan, tetapi juga momentum untuk memperbaiki, mempercepat, dan memperkuat komitmen bersama. Ia menegaskan bahwa setiap satuan kerja harus mampu membaca data dengan cermat, memahami kondisi di lapangan, dan menyiapkan langkah-langkah taktis agar program dapat selesai tepat waktu.
Lebih lanjut, Kakanwil mengajak seluruh jajaran untuk terus menjaga semangat kolaborasi dan integritas dalam menjalankan amanah pelayanan publik. Menurutnya, keberhasilan capaian bukan hanya diukur dari angka, melainkan dari sejauh mana instansi mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Kegiatan Monev diakhiri dengan sesi pembahasan data capaian dari masing-masing Kantor Pertanahan, disertai arahan teknis dan catatan perbaikan dari setiap bidang pembina.