Ekspor Jabar Turun Agustus 2025, Neraca Perdagangan Masih Surplus

banner berita

KOTA BANDUNG -- Memasuki akhir triwulan III perkembangan ekspor Jawa Barat kurang menggembirakan, ditandai dengan turunnya nilai ekspor sebesar 1,10 persen. Nilai ekspor Agustus 2025 sebesar 3,47 milyar USD turun dibandingkan Juli 2025 yang sebesar 3,51 milyar. Bahkan tak hanya secara month to month, ekspor juga turun secara year on year sebesar 1,88 persen. Demikian disampaikan Plt. Kepala BPS Provinsi Jawa Barat, Darwis Sitorus pada rilis berita resmi statistik, Rabu, (1/10/2025).

“Walau demikian secara kumulatif Januari-Agustus 2025 nilai ekspor masih cukup menggembirakan dengan adanya kenaikan sebesar 3,12 persen dibandingkan periode yang ama tahun 2024.”, ujar Darwis.

Jika dirinci kontribusi sektor ekspor yaitu sektor Industri sebesar 98,71 persen, sektor migas 0,72 persen, sektor pertanian 0,56 persen dan sektor tambang 0,01 persen. Menurut golongan barang Agustus 2025 yang mempunyai nilai ekspor terbesar yaitu kendaran dan bagiannya senilai 5,54 milyar USD, mesin dan perlengkapan elektrik senilai 4,14 milyar USD serta mesin dan perkakas mekanis senilai 0,02 milyar USD.

Impor Jawa Barat justru alami kenaikan sebesar 0,60 persen pada Agustus 2025 dengan nilai mencapai 1,04 miyar USD dibandingkan Juli 2025 yang mencapai 1,03 milyar USD. Akan tetapi secara year on year terjadi penurunan sebesar 13,68 persen jika dibandingkan Agustus 2024.

“Berbeda dengan ekposr, untuk impor secara kumulatif Januari-Agustus 2025 mengalami penurunan sebesar 5,96 persen dibandingkan perode yang sama tahun 2024.”, kata Darwis.

Menurut golongan barang yang mempunyai nilai impor terbesar adalah mesin dan perlengkapan elektrik senilai 1.083 juta USD, diikuti mesin dan perkakas mekanis senilai 689 juta USD, serta plastik dan barang dari plastik senilai 20 juta USD. Negara asal impor masih dikuasi Tiongkok dengan nilai mencapai 2.664 juta USD, diikuti Jepang senilai 162 juta USD dan Korea Selatan senilai 19 juta USD.

“Meskipun terjadi penurunan nilai ekspor, akan tetapi secara neraca perdagangan Jawa Barat masih surplus sebesar 17,52 milyar USD Agustsu 2025 ini. Kita juga masih surplus dengan Amerika Serikat, Filipina, Thailand dan Vietnam. Namun kita mengalami defisit dengan Taiwan dan Tiongkok”, pungkas Darwis menutup rilis.***



Kembali
Berita Terpopuler