Capaian Setahun Kemenimipas: Lapas Kelas IIB Polewali Tingkatkan Sinergi, Peduli, hingga Mandiri Wujudkan Pemasyarakatan Berintegritas

banner berita

Capaian Setahun Kemenimipas: Lapas Kelas IIB Polewali Tingkatkan Sinergi, Peduli, hingga Mandiri Wujudkan Pemasyarakatan Berintegritas

Polewali Mandar, lapaspolewali.kemenkumham.go.id – #LuluareLapole Dalam satu tahun perjalanannya, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) terus memperkuat pelaksanaan 13 Program Akselerasi Menteri Imipas sebagai tindak lanjut nyata atas Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Kabinet Merah Putih. Seluruh langkah diarahkan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, berintegritas, serta berdampak langsung bagi masyarakat, Selasa (21/10).

Selaras dengan arah kebijakan tersebut, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Polewali Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Barat (Sulbar) menunjukkan berbagai capaian nyata sepanjang tahun ini. Melalui kerja keras dan sinergi lintas sektor, Lapas Polewali berhasil menorehkan berbagai langkah progresif dalam bidang keamanan, pembinaan, dan sosial kemasyarakatan.

Dalam aspek pencegahan dan pemberantasan Halinar (handphone, pungli, dan narkoba), Lapas Polewali memperkuat sinergi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) melalui razia gabungan dan tes urine serentak. Upaya ini menjadi bentuk komitmen bersama dalam mewujudkan Lapas Bersih dan Bebas Halinar (Zero Halinar).

Tak hanya fokus pada pengamanan, Lapas Polewali juga aktif mendukung program ketahanan pangan nasional dengan melaksanakan penanaman pohon kelapa serentak. Kegiatan ini menjadi simbol kontribusi nyata dalam menjaga ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan.

Melalui semangat “Berkeringat untuk Kemandirian, Berbuah untuk Masa Depan”, Lapas Polewali mendorong warga binaan untuk produktif melalui program kemandirian kerja dan pelatihan keterampilan. Dari balik jeruji, berbagai karya dan inovasi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) terus tumbuh sebagai bukti bahwa pembinaan berjalan nyata dan berdaya guna.

Tidak berhenti di situ, kepedulian sosial juga menjadi bagian tak terpisahkan dari langkah Lapas Polewali. Melalui kegiatan bakti sosial bagi keluarga WBP dan masyarakat sekitar, jajaran Lapas berupaya menumbuhkan rasa empati dan solidaritas sebagai wujud nyata nilai kemanusiaan.

Sementara itu, dalam aspek pembinaan dan hak WBP, Lapas Polewali terus menjalankan program remisi dan hak integrasi (PB, CB, dan lainnya) sebagai upaya mengurai overcapacity sekaligus memperkuat penerapan keadilan restoratif di lingkungan pemasyarakatan.

Kepala Lapas Kelas IIB Polewali, Sudarno menyampaikan bahwa seluruh capaian ini merupakan hasil kerja bersama yang sejalan dengan semangat transformasi pemasyarakatan menuju lembaga yang modern, transparan, dan humanis.

“Kami berkomitmen menjadikan setiap langkah sebagai bagian dari perubahan menuju pemasyarakatan yang berdaya, berintegritas, dan berdampak langsung bagi masyarakat,” ujar Sudarno.

Dengan berbagai capaian tersebut, Lapas Kelas IIB Polewali menegaskan perannya sebagai bagian dari garda depan Kemenimipas dalam mewujudkan sistem pemasyarakatan yang lebih baik, bukan hanya mengamankan, tetapi juga mendidik, memberdayakan, dan memanusiakan.

Hal ini sejalan dengan slogan pemasyarakatan, "Pemasyarakatan PASTI Bermanfaat untuk Masyarakat."

Sementara itu, secara terpisah, Kakanwil Ditjenpas Sulbar, Ramdani Boy, mendukung upaya yang dilakukan oleh jajaran Lapas Polewali.
“Sehingga melalui pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan dapat memberi dampak terhadap peningkatan kinerja di jajaran Kanwil Ditjenpas Sulbar” tutup salah seorang Pimti Pratama di Lingkungan Kemenimipas di bawah kepemimpinan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas), Agus Andrianto itu di sela-sela waktunya.

#Kemenimipas #Menimipas #AgusAndrianto #Ditjenpas #Pemasyarakatan #Pemasyarakatanpastibermanfaatuntukmasyarakat #RamdaniBoy #Sudarno Sudarno Lapas Polewali

(Humas Lapole, Oktober 2025)


Kembali
Berita Terpopuler