Dirut RSUD AA: Jadilah Pemain Bola, Mampu Bikin Gol

31-08-2018 - Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad — Pemerintah Provinsi Riau

Direktur RSUD Arifin Achmad (AA), dr. H Nuzelly Husnedi, MARS, menekankan kepada seluruh unit pelayanan untuk terus memberikan pelayanan sebaik mungkin.

Hal ini menyusul semakin banyaknya apresiasi yang diterima dari berbagai kalangan terkait peningkatan dan perbaikan pelayanan yang sudah dilakukan oleh RSUD AA.

"Kita banyak mendapat apresiasi dari luar, ini harus kita pertahankan dan bahkan harus ditingkatkan. Bagaimana caranya? Tentu saja dengan meningkatkan mutu pelayanan," kata dr. Nuzelly Husnedi, MARS saat memberikan pelatihan tentang Model Praktek Keperawatan Profesional (MPKP), Jumat (31/8/2018).

Bahkan direktur menegaskan pihak keamanan saja juga bisa menyambut pasien. "Sekuriti saja bisa menyambut pasien, apalagi kita sebagai perawat," kata Nuzelly.

Hal yang akan dilakukannya dalam waktu dekat adalah evaluasi. Ink untuk mengetahui sejauh mana peningkatan pelayanan yang sudah dilakukan.

"Jadilah pemain bola, mampu bikin gol, padahal hanya janji main maksimal kepada pelatih," pesannya kepada seluruh peserta Pelatihan MPKP di akhir pemaparannya.

Kemudian Ketua Komite Keperawatan RSUD Arifin Achmad, Ns Neng Rahayu, SKep, menyampaikan, pencapaian peningkatan mutu dan pelayanan di RSUD AA tidak terlepas dari pengaplikasian Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP).

Dimana menurutnya, MPKP bertujuan untuk menjaga konsistensi asuhan keperawatan. Kemudian mengurangi konflik, tumpang tindih dan kekosongan.

"MPKP juga menciptakan kemandirian kepada perawat dalam memberikan asuhan keperawatan," sambung Neng Rahayu.

Ada pun pemateri dalam pelatihan tersebut yakni Erwin SKp, MKep. Erwin lebih banyak membagikan pengalamannya kepada peserta pelatihan MPKP, terutama dalam pelayanan.

"Sebenarnya pelayanan itu tetap dari hati. Setinggi apa pun pendidikannya, kalau tidak bekerja dan memberilan pelayanan dari hati, ya hasilnya juga tidak baik," tegas Erwin.

Permasalahan terbesar yang sering terjadi saat ink adalah melakukan perubahan itu. Berubah untuk menjadi lebih baik. "karena satu yang tidak pernah berubah, yaitu pasien hanya ingin dihargai," pesan Erwin ke seluruh peserta MPKP. *

 

Bagikan berita melalui