rapat virtual dalam upaya mendorong peningkatan investasi disektor kelautan dan perikanan dengan tema "Menarik minat investasi sektor kelautan dan perikanan dari wilayah Eropa, Afrika, Timur Tengah dan Asia Tenggara".

17-09-2020 - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu — Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan
Kepala Dinas PMPTSP Prov. Kalsel, H Nafarin diwakili oleh Kasi Pengembangan dan Pemberdayaan Usaha, Kasi Pengembangan Promosi PM, Kasi Pemantauan dan Pengawasan PM dan Kasi Pembinaan PM mengikuti rapat virtual dalam upaya mendorong peningkatan investasi disektor kelautan dan perikanan dengan tema "Menarik minat investasi sektor kelautan dan perikanan dari wilayah Eropa, Afrika, Timur Tengah dan Asia Tenggara pada Kamis 27 Agustus 2020 bertempat di ruang rapat DPMPTSP Prov. Kalsel.
BKPM RI melalui Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) London dengan wilayah kerja Eropa menerangkan bahwa Eropa menyumbang 9?ri total ekspor RI bidang perikanan dengan negara terbanyak adalah Jerman, Perancis dan Inggris pada bidang usaha seafood dan penangkapan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat investasi langsung dari Eropa diantaranya pertumbhan pasar domestik dengan jumlah populasi yang besar dan infrastruktur.
Beberapa langkah yang harus disiapkan dalam rangka mendorong peningkatan investasi disektor kelautan dan perikanan ini adalah IPRO (invesment project ready to offer / informasi memo), mengidentifikasi dan pendataan calon lokal partners, menyediakan contact person yg reliable hingga isu food security yang sangat penting.
IIPC Abu Dhabi dengan wilayah kerja Timur Tengah dan Afrika Utara serta beberapa negara Asia Pasifik menerangkan bahwa total realisasi investasi tahun 2015 - semester I 2020 sebesar U$ 1,05 million dengan realisasi investasi tertinggi berasal dari negara india sebesar U$ 582,01 million. Nilai impor ikan UAE U$ 669 million dengan konsumsi ikan rata-rata pertahun sebesar 220.000 ton, sedangkan Indonesia hanya ekspor pada tahun 2019 sebesar U$ 9 million. Karakteristik investor UAE antara lain membawa modal maksimal dengan tenaga kerja minimal dan lebih menyukai proyek investasi yang didukung pemda.
Bagikan berita melalui