Rutan Barabai Laksanakan Asesmen Warga Binaan untuk Program Asimilasi Brigade Pangan

13-12-2024 - Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Barabai — KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI KALIMANTAN SELATAN

Barabai– Rutan Kelas IIB Barabai bersama Balai Pemasyarakatan (Bapas) Amuntai menggelar asesmen bagi warga binaan yang akan mengikuti Program Asimilasi Brigade Pangan. Kegiatan ini menjadi langkah awal mendukung visi Asta Cita Presiden dan Program Akselerasi Menteri Hukum dan HAM di bidang Ketahanan Pangan. Senin(08/12) 

Proses asesmen dilakukan untuk mempersiapkan 150 warga binaan dari berbagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Kalimantan Selatan yang akan dilibatkan dalam kegiatan ketahanan pangan di Desa Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut. Para asesor dari Bapas menilai kelayakan warga binaan berdasarkan sejumlah kriteria, termasuk memenuhi regulasi untuk program asimilasi kerja luar, berusia maksimal 50 tahun, memiliki kesehatan jasmani dan rohani, serta tidak memiliki riwayat residivisme atau kasus yang menarik perhatian publik. 

Karutan Barabai, I Komang Suparta, menjelaskan bahwa asesmen ini bertujuan untuk memastikan warga binaan yang terpilih memenuhi syarat dan memiliki potensi untuk berkontribusi dalam program. “Program ini memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung ketahanan pangan nasional, sekaligus membekali mereka dengan keterampilan yang berguna setelah bebas nanti,” ungkapnya. 

Sementara itu, Kabapas Amuntai, Tri Haryanto, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam pembinaan warga binaan. “Kami memastikan bahwa mereka yang terpilih benar-benar memenuhi syarat, baik secara administratif maupun perilaku, sehingga program ini dapat berjalan efektif dan memberikan dampak nyata,” jelasnya. 

Kegiatan asesmen ini berlangsung aman dan tertib, menandai awal implementasi Program Asimilasi Brigade Pangan. Program ini diharapkan tidak hanya mendukung ketahanan pangan nasional, tetapi juga mempercepat proses reintegrasi sosial warga binaan, sehingga mereka dapat kembali menjadi bagian yang produktif dalam masyarakat.

Bagikan berita melalui