Rutan Bintuni Gelar Simulasi Penyelamatan Kejadian Kebakaran

21-09-2024 - Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Bintuni — KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI PAPUA BARAT

Bintuni - Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Bintuni, menggelar kegiatan simulasi penyelamatan keadaan darurat pemadaman kebakaran bagi WBP tamping dapur sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat pada Kamis (19/09).
Kegiatan ini diadakan dengan tujuan memberikan edukasi dan pelatihan praktik tentang cara menangani kebakaran, terutama di area dapur yang memiliki risiko tinggi terjadinya insiden kebakaran.
Kegiatan berlangsung di Lapangan Rutan Bintuni yang dalam pelaksanaannya menggandeng BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Teluk Bintuni. Para peserta yang terdiri dari petugas dan serta warga binaan yang bekerja di bagian dapur diberikan pemahaman teoritis dan praktikum mengenai potensi bahaya kebakaran di dapur, penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), serta langkah-langkah evakuasi.
Karutan Bintuni, Hamka Abdullah, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk memastikan keamanan dan keselamatan di dalam lingkungan Rutan.
"Dapur adalah salah satu area yang paling rentan terhadap kebakaran. Sehingga melalui kegiatan sosialisasi dan simulasi ini, kami berharap para petugas dan warga binaan dapat lebih siap dalam menghadapi keadaan darurat yang tidak terduga" ungkapnya.
Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Teluk Bintuni, Benoni Tiri menyampaikan penyebab umum terjadinya kebakaran , hingga pentingnya melakukan pemeriksaan secara rutin terhadap peralatan dapur dan sistem pemadam kebakaran.
"Penyebab terjadinya kebakaran itu salah satunya selang atau regulator gas yang bocor dan minyak di wajan yang panas sehingga menimbulkan api. Cara menanggulanginya yaitu jangan panik, pastikan regulator di cabut terlebih dahulu dan apabila api muncul dari wajan harus kita tutup dengan handuk basah", Terang Haris."Untuk penggunaan APAR pastikan jarak petugas dengan Api dan semprotkan APAR di atas wajan jangan menyemprotkan ke wajannya karena wajan akan terlempar dan menimbulkan akibat-akibat yang lain", Tegas Benoni
Pelatihan dimulai dengan pemaparan materi terkait jenis-jenis kebakaran dan alat pemadam yang sesuai untuk setiap jenis kebakaran. Setelah itu, peserta yang dalam hal ini petugas dan pekerja dapur diarahkan untuk mensimulasikan secara langsung cara memadamkan api menggunakan handuk basah dan menggunakan APAR dan teknik memadamkan api yang baik dan benar.

Bagikan berita melalui