Mendukung Ketahanan Pangan di Perbatasan, Lapas Nunukan Panen Ratusan buah Jagung dan Labu Putih

17-09-2024 - Lembaga Pemasyarakatan Nunukan — KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI KALIMANTAN TIMUR

Nunukan - Selasa 17 September 2024 Dalam upaya mendukung ketahanan pangan di wilayah perbatasan, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Nunukan kembali menuai hasil yang membanggakan. Ratusan buah jagung manis dan labu putih segar berhasil dipanen dari lahan pertanian yang dikelola oleh para warga binaan.

Kasi Binapi dan Giatja, Nidal Muamar Fadillah mengatakan program pembinaan perkebunan yang dijalankan merupakan program unggulan dari Lapas Nunukan. “Dengan Lahan cukup luas yang dimiliki oleh Lapas Nunukan, Program pembinaan perkebunan yang dijalankan dapat dikembangkan secara maksimal.

Perkebunan yang juga berada di area Wisata SAE Lanuka ini bukan hanya menjadi program pembinaan saja namun juga menjadi objek wisata dan edukasi bagi Masyarakat umum yang ingin belajar berkebun.” Ungkapnya

Sementara itu, Kepala Lapas Nunukan, Puang Dirham mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan panen ini. “Ini adalah bukti nyata bahwa program pembinaan kemandirian melalui pertanian di Lapas Nunukan berjalan efektif. Warga binaan tidak hanya mendapatkan keterampilan baru, tetapi juga berkontribusi langsung dalam memenuhi kebutuhan pangan di Kabupaten Nunukan,” ujarnya.

Keberhasilan panen ini semakin memotivasi Lapas Nunukan untuk mengembangkan program pertanian. Ke depannya,Lapas Nunukan berencana untuk :

- Meneropkan jenis tanaman : Selain jagung dan labu putih, Lapas Nunukan akan mencoba menanam berbagai jenis tanaman pangan lainnya yang cocok dengan kondisi tanah dan iklim setempat.

- Meningkatkan produktivitas: Lapas Nunukan akan terus berupaya meningkatkan produktivitas lahan pertanian melalui penggunaan teknologi pertanian yang tepat dan pembinaan yang intensif kepada warga binaan.

- Membangun nilai tambah : Hasil panen akan dipasarkan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan internal Lapas, tetapi juga ke pasar lokal.

Hal ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi program pertanian dan meningkatkan perekonomian dan keterampilan warga binaan setelah bebas.

Bagikan berita melalui